Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah memberi keterangan pers di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025) terkait dengan diversifikasi pasar ekspor produk UMKM. (ANTARA/Sumarwoto)
“Travel warning merupakan imbauan yang sifatnya agar warga negara asing yang bersangkutan berhati-hati. Berbeda dengan travel banned yang melarang perjalanan pada wilayah tertentu,”
Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah meyakini bahwa travel warning atau peringatan perjalanan ke Indonesia oleh beberapa negara tidak akan berpengaruh pada industri pariwisata tanah air.
Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan normalnya kegiatan pariwisata di beberapa lokasi wisata, antara lain di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Travel warning merupakan imbauan yang sifatnya agar warga negara asing yang bersangkutan berhati-hati. Berbeda dengan travel banned yang melarang perjalanan pada wilayah tertentu,” kata Erma, panggilan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebagai informasi, sejumlah negara, mulai dari Australia, Prancis, hingga Singapura mengeluarkan peringatan perjalanan ke Indonesia di tengah situasi maraknya demonstrasi besar di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia.
Erma mengatakan saat ini kondisi Indonesia berangsur pulih dan membaik sehingga dirinya meyakini keempat negara tersebut pasti akan segera mencabut peringatan perjalanan.
Jika peringatan perjalanan dicabut, kata dia, maka juga akan berpengaruh pada pergerakan industri pariwisata yang memberikan efek domino terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kreatif.
“Meningkatnya angka pengangguran membuat kedua sektor tersebut bisa menjadi jalan keluar bagi masyarakat dalam membangun ekonomi keluarga,” ujarnya.
Diketahui, sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang tinggal di Indonesia atau hendak berkunjung ke Indonesia, mulai dari Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang, Filipina, Inggris, hingga Kanada.
Pewarta: Nadia Putri RahmaniEditor: Agus Setiawan Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.